Sabtu, 18 Juni 2011

"Sekali berarti, setelah itu mati" itu kata Chairil Anwar yg ngena sekali di hati saya. mengena, karena saya belum pernah melakukan sesuatu yg berarti bagi kehidupan orang lain di hidup saya. saya pikir begitu..

saya sangat berada di garis keras bahwa hidup harus bermanfaat. bagi diri sendiri maupun orang lain. kita diciptakan untuk "dimanfaatkan". kita hidup dengan daya dan guna dari Tuhan untuk melakukan sesuati yg berarti bagi sesama. bahkan, setiap bulir padi yg dihasilkan petani yg paling malas sekali pun akan bermanfaat bagi orang lain. betul kan?

tapi walaupun saya berada di garis keras, saya belum pernah melakukan yg berarti sampai sekarang. padahal banyak sekali yg harusnya bisa saya lakukan. saya cuma bisa berprinsip dan berprinsip, tidak pernah bertindak. ah, semoga saya diberi kesempatan untuk menjadi berarti bagi kehidupan orang lain, semoga. setelah berarti? dengan hati tenang tinggal menunggu mati, seperti kata Chairil Anwar. oh iya, jangan salahkan saya jika saya berpikir kematian itu indah. salahkan Chairil Anwar oke?