Rabu, 24 September 2008
mengisi waktu luang.. sebelum mudik..
ah.. bentar lagi mudik.. pulang ke hom taun.. sudah terbayang segarnya udara, dan rerumputan hijau yang bergoyang serempak tertiup angin.. (asek dah bahasanya..)
tapi para readers gak papa kan kalo novel dipisah sama catatan pribadi gw.. biar gak tabrakan gitu..
nih, gw lanjutin:
1999, New york..
telihat 2 anak kecil sedang bermain kejar-aku-kalau-bisa di lapangan di daerah itu.. terlihat rumput tertutup oleh salju.dan begitupun dengan pohon oak yang berdiri di pinggir jalan.
mereka bermain dengan semangat.. saking semangatnya..
-buk!!-
'aduh!! mama!! atit!!' dede kecil mengerang kesakitan, karena tersandung batu.. dan tentu saja, salju melumuri muka dan tubuhnya..
'dede, kamu fine?' kata anak perempuan yang bermain denganya.
'atit di lutut nih rani..' kata dede dengan manja.
'yaudah, ke rumah mu yuk dede.. diobatin'
akhirnya mereka ke rumah dede. dan saat masuk ke dalam rumah, terlihat mama dede sedang memasak sop buntut.walaupun di negri orang, tetap buat masakan tanah kelahiran.begitu nasionalis.
saat meliat dede berlumuran salju, mama dede seketika marah, 'dede!! what are you doing!? you're so messy!! now, go upstairs and take bath, because you will go to school!!'
'tapi ma, tadi dede jatoh.. atit banget ma..'
'oh, let me see..' dengan cepat mama dede mengambil plester dan melihat luka dede.. dan tak lupa membuatkan teh untuk rani.
'nih ma..' dede memperlihatkan luka di lutut kanannya.mama dede langsung memberi obat merah dan menutupinya dengan plester.
saat dede meringis kesakitan, dia melihat rani yang sedang nikmatnya menyeruput teh dengan terburu-buru. dan dia lupa bahwa sebentar lagi sekolah akan masuk.
'ma, hurry up! i won't be late now!!'
'yes.. finish!! ambil tas kamu di atas, dan cepat pergi sekolah..'
beberapa menit kemudian, dede sudah membawa tas dan bersiap pergi ke sekolah..
'dada mama!!'
'dada dede.. oh!! dede kamu belum mandi kan!?'
'aduh, pulang sekolah aja deh ma!!'
dan seketika dia merasa, dengan ada papa,mama dan rani, dia menjadi orang terbahagia di dunia..
namun di tahun 2000, rani dan keluarganya terpaksa pulang ke Indonesia. karena kakeknya telah meninggal,dan rumah di Jakarta akan sia-sia jika tak ditempati. karena saudaranya yang lain telah mempunyai rumah sendiri.
saat di bandara, dede memberi hadiah rani, berupa mainan lego seri starwars, seri lengkap.
'ini, buat kamu' kata dede malu-malu..
'makasih ya de..' rani mencium pipi dede
'ah.. ran, kenapa kamu nyium aku?' kata dede dengan polosnya..
'itu tanda terimakasih aku. dada dede..' dia melambaikan tangan ke arah dede begitu lama. bahkan saat sudah masuk ruang pemeriksaan. petugas pemeriksaan lalu mengambil mainan rani,yang masih melambai ke dede. rani kaget dan marah kepada petugas.
'why you take my toys!!?'
'i'm sorry, it's procedure, kid..'
'what!? you evil!!'dengan bahas inggris yang masih ceplas-ceplos, dia lalu berlari ke arah ibunya dan menangis sejadi-jadinya.. walaupun sudah sampai di pesawat.dan yang lebih parah lagi, walaupun mainannya sudah dikembalikan..
ibu rani yang bercerita kepada mama dede lewat telepon. dan mama dede hanya bisa menggeleng-geleng dan berkata pada dede: 'kamu terlalu dalem ngasih hadiahnya de..'
dan hari-hari di new york dilalui dede dengan membosankan.dia menjadi pendiam.. sampai di tahun 2002 ayahnya memutuskan akan kembali ke indonesia..
(tiba-tiba pikiran dede kembali ke masa sekarang.dimana dia berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri)
dan dia sadar..
itu rani..
'gue..gue..gue.. gue udahin dulu ya!! Assalamualaikum!!'
langsung dia berlari ke arah rani dan memeluknya dengan erat.sangat erat..
'ran!! kemana aja lo!! gw dede!!!'
'aduh de!! udah ah!! malu diliatin orang!!'
sementara pengurus band menatapnya seperti mengucapkan 'gila..'
dia melepaskan pelukanya. dan dia melihat rani.. sangat cantik.dengan rambut panjag terurai, dengan muka manis dan menggemaskannya,dan yang menjadi tanda rani yang selalu dikenal dede.. behel yang tetap menyangkari giginya dari masih kecil hingga sekarang.
rani menatap dede.masih seperti dulu.urakan, dengan tampang konyol,dan rambutnya yang tak beraturan.tak bergaya..
akhirnya rani maju kedepan.. ternyata dia bisa menjadi vokalis di band.. di belakang dede menatapnya dengan senyum yang terlalu lebar... mirip badut McD..
dan rani hanya bisa berkata dalam hati, 'gila nih anak..'
mereka lalu berbincang-bincang lalu lalang.. hingga pertemuan band selesai.dan akhirnya dede memutuskan untuk menanyakan rumah rani..
'sekarang tinggal dimana ran?'
'di kebayoran.. gw minta nomor hape lu dong.. nanti gw kasih tau alamatnya pake sms'
'siiip lah..'
malamnya, rani memberitahu alamat rumahnya pada dede.namun tidak hanya sampai disitu, mereka smsan bermacam-macam topik.. dari dulu dia sekolah dimana setelah sampai di Indoneseia sampai ke topik gak jelas semaca 'kenapa ian kasela pakai kaca mata?'hingga larut malam..
dan dede memutuskan akan kerumah rani besok..
Free chat widget @ ShoutMix