Selasa, 23 September 2008

lanjutan novel


nih gw kasih lanjutan ceritanya :

tak terduga, keringat dingin mengucur di dahi dede..

'mati dah gw!' pekiknya dalam hati..

'oy, sini lo!!' teriak sang kakak OSIS yang notabene mirip debt collector itu. dede langsung mengahmpirinya dengan penuh ketakutan.

'lu telat kan!?'

'i-iya kak..'

'bagus...' dengan tampang psikopatnya, dia lalu berteriak,'woy!! ada yang telat!! kita apain nih!!?'

dan seketika, seluruh anggota OSIS beserta siswa kelas tiga yang sedang keluar dengan tampang buas langsung menghampiri dede dan Kakak-OSIS-bertampang-psikopat tersebut..

'wah, mangsa baru Aryo?' ternyata nama-kakak-OSIS-bertampang-psikopat itu Aryo

'iya, kita apain nih?'

'glekglek!!' Dede menelan ludah.bahkan, saking dalamnya hampir menelan jakunnya..

Dede bagai telur di ujung kaktus.. begitu genting lindri (itu mah getuk!!)

saat dia hampir pasrah, tiba-tiba hapenya berbunyi.. ada yang memanggil.

langsung saja dia menjawab panggilan.. dan memulai DRAMA PENYELAMATAN DIRINYA..

'siapa yang nelpon?' kata kakak kelas ketus.

'ini.. om saya, dia jendral bintang 3, ah pasti kakak gak kenal..'

'siapa sih, penasaran..'

'sssttt, diem dulu kak.. HALO, om kapan kerumah, masa di Kopassus melulu? ntar rumah di Pondok Indah gimana om??'

sementara yang disana, yang notabene omnya yang menelpon (tapi bukan jendral),hanya bingung dan berkata 'ngomong apa sih!!!??? sinting kamu!!!'

dede terus berceloteh, dari minta hadiah pistol colt dari amerika, sampe ingin masuk Akmil.dan itu berhasil membuat kakak kelas ciut..

'udah dulu ya om.. dada..'

'ehm' kakak menyerakkan suara biar terlihat berwibawa, namun masih saja terlihat seperti anak kecil melihat ondel-ondel..

'jadi om lu jendral?'

'ya, papah ama sepupu juga sih om.. tapi papah pagkatnya leih rendah dari om.. maklum yang start duluan sekolah di Tarnus kan om..'

'ehm, ya udah kamu masuk kelas ya.. yang lain bubar!!!'

'semua tampak bubar dengan bulu kuduk merinding, berpikir bahwa jika om dede tak menelpon dan dede dikerjai, mungkin besok dia sudah digantung intel..

akhirnya dede masuk kelas dengan jumawa. ternyata materi lingkungan kesekolahaan sudah dimulai.dia lalu salam kepada guru tua berlogat batak yang melihatnya dengan cukup heran.

'dari mana kau lay? telat baru pertama kali masuk!'

'i-iya pak.. saya minta maap deh pak, rumah saya jauh pak, hampir 2 jam dari sini..' tangkisnya

'alah, emang kau pikir kau ini tokoh laskar pelangi apa!!? pake jauh-jauh sekolah.kau lebih baik pindah sekolah saja!! biar gak nyusahin orang tua!!'

'tapi saya suka sekolah disini pak.. gurunya kata banyak orang baaik dan smart!!' jilatnya

'alah kau bisa saja.. yasuda duduk sana!!!!'

lalu dia duduk paling belakang.yang ternyata, sangat kotor dan bau. dia melihat hanya ada sekitar 30 murid yang masuk.mungkin yang lain takut dikerjai kakak kelas yang notabene, penghuni rantai makanan paling atas di sekolah.

dia duduk bersama anak laki-laki. dede yang merasa agak canggung hanya diam saja mengajak berkenalan dengan anak laki-laki itu.

'nama lu siapa? kenalin gue dede..'

'salam kenal juga, nama gw boni'

sosok boni bertubuh gendut, dengen rambut panjang dan urakan namun muka culun. terlalu mengenaskan buat dede

mereka lalu berbicara tentang diri mereka masing-masing, mulai dari tempat tinggal sampe ukuran celana dalam..

tak terasa, saat mereka berbincang-bincang, jam istirahat sudah berbunyi.dede berpikir, jika dia tak berkenalan dengan boni, mungkin dia akan tertidur oleh guru batak yang membosankan ini..

saat di kantin, dia makan bersama boni.mereka dengan sukses melahap 3 piring bakso dan 4 teh botol.. 1 bakso dan 1 teh botol untuk dede, dan sisanya untuk boni..

saat akan kembali ke kelas, dia melihat kakak ke;as yang tadi ingin mengerjainya. dia lalu bertegur sapa.

'permisi kak'

'oh iya.. nama lu dede ya? selamat belajar di sekolah ini ya..'

'sama-sama kak'

dan saat dikejauhan, dede hanya cekikikan melihat ekspresi muka kakak kelas yang pucat dan panik itu.. takut dede mengadu pada om-palsunya itu..

sehabis istirahat, ada pengenalan tentang ekskul-ekskul.. dan dede sepakat dengan boni mengikuti ekskul Band, biar tenar..

besoknya, mereka mendaftar ke kakak kelas yang mengurusi pendaftaran ekskul band. dan sang kakak pengurus band bertanya, 'kamu keponakan jendral ya?'

'iya kak.emang kenapa?'

'oh.. pantes.. sehari langsung tenar'

'ya, biasa kak.. waktu smp juga gitu'

setelah dede dan boni mnyelesaikan pendaftaran band, sabtu mereka disuruh ngumpul.. akan ada perkenalan band..

saat berkumpul, ada perkenalan pengurus dahulu..

'kenalin, gw arif,biasa dipanggil menje.. gw ketua band'

'gue bono, gw wakil, panggil gw bono aja, biar akrab'

'gue sena, gw sekretaris'

setelah semua memperkenalkan diri, giliran anak kelas satu..

'sekarang anak kelas satu. banyak juga ya yang ikut band' kata arif

saat giliran dede memperkenalkan diri, dia maju kedepan..

'gue dede, gw megang gitar ama vokal. gw anak kelas x- H.. gw..'

dia terpaku,diam melihat seseorang yang dia kenal.mengisi masa lalunya yang indah..

sangat ia kenal..

(cerita disambung di postingan berikutnya )






Free chat widget @ ShoutMix